Kamis, 28 Juli 2011

Jual Rumah Makassar

selamat datang para pengunjung Makassar Kota Metropolitan, Kami memberikan info Perumahan di Makassar dan Rumah yang dijual , dan Info Jual rumah ini semoga menjawab kebutuhan anda tehadap jenis rumah yang anda cari selama ini dan untuk mengetahui lebih jelas mengenai Rumah yang dijual silahkan klik link yang ada di bawah ini:

Info Mobil Bekas Makassar

Info Mobil Bekas Makassar, Jual Mobil Murah, Mobil Murah Makassar
Halo semua pecinta otomotif Makassar, di sini kami memberikan info mengenai Mobil-Mobil Bekas yang masih berkualitas dan dijamin harga terjangkau, bagi anda yang ingin mengetahui mobil-mobil bekas (Jual Mobil Bekas) yang ingin di jual silahkan Klik Daftar Link di bawah ini:

Daftar Hotel Di Makassar

Selamat datang di Website Kami www.makassar-kota-metropolitan.blogspot.com
Berikut ini daftar Hotel di Makassar, Hotel bintang 5 sampai bintang 2, dan ada juga Hotel Murah di Makassar, tentunya dengan tarif dan fasilitas yang berbeda-beda silahkah klik link di bawah ini jika ingin mengetahui info mengenai Hotel di Makassar dan Hotel Murah di makassar,.

  1. Hotel Aryaduta Makassar (Hotal Bintang 5), Jalan Somba Opu No. 297, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia 90111/Aryaduta Hotel Makassar
  2. Hotel Sahid Jaya Ujung Pandang (Hotel Bintang 5), Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 33, Ujung Pandang, Makassar, Indonesia /Sahid Jaya Hotel Ujung Pandang
  3. Hotel Clarion Makassar (Hotel Bintang 5), Jalan A.P. Pettarani No. 3 Makassar Telp. +62 411 833888, Fax +62 411 833777/Clarion Hotel Makassar
  4. Hotel Quality Makassar (Hotel Bintang 4), Jl. Somba Opu No. 235 Makassar 90111 Telp. (62-411) 3633111 Fax. (62-411) 3633222/ Quality Hotel Makassar
  5. Hotel Horison Makassar (Hotel Bintang 4), Jalan Jendral Sudirman No.24 Makasssar, Sulawesi Selatan, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia/Horison Hotel Makassar
  6. Hotel Singgasana Makassar (Hotel Bintang 4), Jalan kajaolaliddo No 16, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia/ Singgasana Hotel Makassar
  7. Hotel Losari Metro Makassar (Hotel Bintang 3), Jalan Chairil Anwar No. 19, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia 90113/ Losari Metro Hotel Makassar
  8. Hotel Santika Makassar (Hotel Bintang 3) Jalan Sultan Hasanuddin No. 40, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia 90132/ Santika Hotel Makassar
  9. Hotel Makassar Golden (Hotel Bintang 3), Jalan Pasar Ikan 52, Pantai Losari, Makassar
    Tel. +62 411 3633000 Fax. +62 411 3620951/90111/ Makassar Golden Hotel
  10. Hotel Pena Mas Makassar (Hotel Bintang 3), Jalan Hertasning Raya no. 63, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesi/ Pena Mas Hotel Makassar
  11. Hotel Royal Regency Makassar (Hotel Bintang 3), Jalan Daeng Tompo, 8 , Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia 90112/ Royal Regency Hotel Makassar
  12. Hotel Yasmin Makassar (Hotel Bintang 3), Jalan Jampea No. 5, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia 90174/ Yasmin Hotel Makassar
  13. Hotel Asia Makassar (Hotel Bintang 2), Jalan Pengayoman No 5, Panakkukang, Makassar, Indonesia/ Asia Hotel Makassar
  14. Hotel Coklat Makassar (Hotel Bintang 2), Jl Onta Lama 2A, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia 90132/ Coklat Hotel Makassar
  15. Hotel Darma Nusantara II Makassar (Hotel Bintang 2), Jalan Bandara Baru, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia / Darma Nusantara II Hotel Makassar
  16. Hotel Celebes Makassar, (Hotel Bintang 2), Jalan Sultan Hasanudin No. 2, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia 90112/ Celebes Hotel Makassar
  17. Hotel Losari Beach Inn Makassar (Hotel Bintang 2), Jl Penghibur No 3, Makassar, Indonesia 90111/Losari Beach Inn Hotel Makassar
  18. Hotel  Celebes Garden Makassar (Hotel Bintang 1) Jalan Sultan Hasanuddin 76 Malino, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia/ Celebes Garden Makassar
  19. Hotel Vindhika Makassar (Hotel Bintang 1), Jalan Gunung Merapi No 199, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia/ Vindhika Hotel Makassar 
  20. Hotal Citra Celebes Makassar (Hotel Bintang 1), Jalan. Landak Baru No. 25, Panakkukang, Makassar, Indonesia 90222/ Citra Celebes Hotel Makassar
  21. Hotel Beril Nur Makassar (Hotel Bintang 1), Jalan Nusantara Baru No 416, Pusat Kota Makassar, Makassar, Indonesia/ Beril Nur Hotel Makassar 

Makassar Sulawesi Selatan


Makassar City, Makassar Kota Wisata, dikenal juga dengan julukan kota Angin Mammiri adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan Sebagai Kota Wisata , memiliki banyak obyek wisata yang sangat menarik , pulau-pulau eksotis, pantai yang indah, kesenian yang atraktif, hiburan, dan kuliner , makanan khas(Coto Makassar , Sop Konro, Mi Titi).

Makassar sebagai kota wisata, dapat dijangkau melalui udara atau laut. hampir seluruh meskapai penerbangan langsung ke Makassar dan termasuk penerbangan internasional , tiga jam dari Kuala Lumpur

KOTA Makassar (Makassar City) berjuluk Kota Anging Mammiri, dalam Bahasa Makassar berarti angin sepoi-sepoi. Makassar merupakan kota pantai dengan angin lembut berhembus semilir dari laut setiap siang dan sore hari. Memiliki iklim tropis yang hangat dengan suhu antara 24 hingga 35 derajat celcius

Kota Makassar Menghadap ke kaki langit Selat Makassar , tepat di tengah Indonesia yang menempati wilayah seluas 175,7 kilometer persegi. dengan penduduk kurang lebih 1.600.000 jiwa

Kota Makassar (Makassar City) dengan pemandangan matahari terbenam (sunset) yang terindah di Dunia (lihat foto foto matahari terbenam , diambil dari pantai Losari, Pantai Akarena pada wktu yang berbeda-beda), banyak sekali pengunjung menikmati pemandangan senja hari di Pantai Losari dan Pantai Akarena.

Wisata Pulau , Pantai berpasir putih halus dan pulau-pulau indah memungkinkan untuk menyelam, berenang, memancing, melihat terumbu karang, berjemur dan berbagai aktifitas olah raga laut, atau sekadar beristirahat. dan dilengkapi dengan penginapan dan restoran. (Pulau Kahyangan, Pulau Samalona, Pulau Kodingareng Keke, Pulau Lae-lae)

Tempat Hiburan indor terbesar di dunia dikenal sebagai Trans Studio Makassar yang berada di antara Pantai Losari dan Pantai Akarena.

Kota ini menyediakan berbagai fasilitas. sebagai kota yang setara dengan kota metropolitan Ada ratusan hotel mulai bintang lima hingga nonbintang, restoran, dan rumah makan dengan kekayaan kuliner yang khas. sarana hiburan , pub , karaoke, mal , maupun pasar tradisional. Di kawasan Mal Panakkukang terdapat pasar tradisional termoderen di Indonesia Timur, dan di bawah Lapangan Karebosi terdapat pusat perbelanjaan (MTC) yang megah.

Sebagai kota terbesar di Sulawesi dan memiliki bandara udara internasional maka Makassar merupakan pintu gerbang menuju obyek wisata populer lainnya di Sulawesi, Maluku, Papua dan khusus di Sulawesi Selatan dapat dijangkau dengan jalan darat ke tempat ,obyek wisata lainnya yang menyimpan kekayaan alam dan budaya peradaban Manusia.

Tahun 2009, Kota Makassar berusia 401 tahun. Tanggal 9 November 1607 adalah hari lahir Kota Makassar, yaitu saat kota ini menjadi wilayah otonom Kerajaan Gowa. Tahun 1971 sampai Tahun 1999, kota ini berubah nama menjadi Ujung Pandang. tetapi Makassar lebih dikenal di Nusantara bahkan dunia. Karena pertimbangan itulah sejak tahun 2000, pemerintah Indonesia mengembalikan nama Makassar menjadi nama resmi kota ini.

Makassar adalah sebuah identitas kultural (kebudayaan). Suku Makassar adalah satu dari sekian banyak suku asli di Sulawesi, mendiami wilayah bekas Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan bagian selatan.

Selain itu, Suku Bugis yang wilayah kulturalnya menempati sebagian besar Sulawesi Selatan bagian utara. Bugis adalah suku dengan populasi terbesar di Sulawesi. Suku Toraja juga merupakan identitas kultural yang menempati wilayah luas di jajaran pegunungan Latimojong di utara. Sedangkan Suku Mandar adalah suku asli yang mendiami Sulawesi Barat.

Berbagai identitas kultural itu kini tumbuh subur di Makassar. Bercampur dengan suku-suku dari daerah lain di Indonesia, seperti Minahasa, Jawa, Bali, Melayu, Ambon, menciptakan keragaman budaya , dan masyarakat tionghoa pun tumbuh berkembang mendiami kota tua Pacinan di bagian barat -utara kota makassar
Sumber :

Rabu, 20 Juli 2011

MTC Hadirkan Busana Muslim Model Terbaru

Bulan suci ramadhan menunggu beberapa hari lagi, masyarakat Makassar tentunya sangat menanti nati bulansuci ini, begitu pun dengan antusias para pemilik gerai pakaian di Makassar Trade Center (MTC) Karebosi. Mereka menyediakan koleksi busana muslim model terbaru, baik buatan dalam negeri maupun impor, ini merupakan strategi bisnis dari para pemilik usaha fashion yang ada di Makassar

Seperti dilakukan gerai yang sudah dikenal sebagai penyedia busana muslim yang terdapat di area Ground Floor, sepeti Zam-Zami, Salsa Fashion, Nadoli, NR Collcetion, Chintia Collection, Grand Collection serta gerai lainnya. seluruh gerai tersebut menawarkan pakaian-pakaian baru yang sangat cocok dengan trrend fashion hari ini

ada yang menarik Di gerai specialist kerudung, NR Collection, menawarkan kerudung Arseti seharga Rp 25 ribu dan kerudung dengan manset lengan seharga Rp 70 ribu.
Building Manajer MTC Karebosi dan Karebosi Link, Binsar Samosir menjelaskan, pihaknya selalu memberi keleluasaan bagi para tenan untuk menggelar berbagai promo, khususnya dalam menyambut datangnya bulan ramadhan.

semoga dengan hadirnya trend fashion yang unik di kota makassar ini bisa di sambut oleh khalayak banyak sehingga Makassar pun bisa disandingkan dengan kota-kota besar lainnya yang ada di indonesia.

Ketua REI (Real Estate Indonesia) Sulsel Raih The Best Developer


Satu lagi penghargaan diraih Jalamuddin Jafar. Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulsel ini mendapatkan penghargaan The Best Property and Developer of The Year dalam kegiatan International Bussines and Company Award 2011

Penghargaan diberikan pada  ajang International Bussines and Company Award 2011 yang digelar di Hotel Grand Clarion, Jumat (15/7) malam. Even penghargaan bagi perusahaan di Sulawesi Selatanm Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah ini dilaksanakan International Achievement Foundatioan bekerjasama Rajasa Event Organizer.
Penghargaan berharga sekaligus bergensi ini diberikan kepada Jamal, karena anggota DPRD Sulsel ini dianggap sebagai salah pengusaha properti yang bisa melewati krisis demi krisis. Selain itu, ia dinilai membangun kompleks perumahan yang sangat bersahabat dengan lingkungan dan bebas dari bencana banjir.
Kepada wartawan usai menerima penghargaan, Jamal mengaku sangat bangga dengan penghargaan tersebut. Menurutnya, apa yang diraihnya ini akan menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkarya.
''Penghargaan ini akan jadi pemacu untuk berbuat lebih baik lagi di masa depan,''
Selain Jamal, juga ada Darmanto (Direktur PT Jaya Karya Makassar) sebagai The Best Contractor The Year. Dirut PDAM Tirta Manakarra, Mamuju Muh Nur sebagai The Best Service Excellent.
Juga ada Azhar Arifin, Direktur CV Glory yang bergerak di bidang jasa boga sebagai The Best Service Excellent to Customer. Sri Yulianingsih, seorang notaris sebagai The Best Notaris of The Year.
Hendrik Jauhari Dirut Pedoman Karya, Siti Zaenab Kepala SMK 8 Makassar sebagai The Best Education Training of The Year, Jhoni Kayangan GM Misiliana Hotel sebagai The Best Hotel and Service Excellent) juga beberapa perusahaan seperti Trans Studio sebagai The Best Entertaining Center.
Direktur International Achievement Foundation, Hj Nina Saputro mengatakan, bersama Rajasa Event Organizer,
''Mereka berhasil melalui krisis dengan baik. Juga prestasi, kredibilitas dan kinerja yang dicapai,'' ujarnya.
Asisten II Pemkot Makassar,ini membuktikan bahwa Kota Makassar pilihan tepat bagi pengusaha dan investor untuk memulai bisnisnya, Ini juga membuktikan bahwa geliat ekonomi disini cukup bagus,
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Amal Natsir mengungkapkan, era globalisasi penuh kompetitif, tantangan dan persaingan. Dalam era globalisasi ini, ada CAFTA, AFTA, juga nanti ada Asean Community.
Karenanya pemerintah mendorong dan memberikan kesempatan kepada pengusaha,'' terangnya.
Menurut mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel ini, terdapat share atau peran dunia usaha dalam mendorong usaha tersebut. Bunga bank yang berkisar 12-13 persen, tapi dibarengi inflasi 5-6 persen. Tingkat pertumbuhan Sulsel saat ini mencapai 8,8 persen. Sementara untuk nasional 6,2 persen.
Selain itu, load factor hotel juga selalu penuh. Makassar sebagai kota dunia dan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) telah berkembang cukup pesat.semoga dengan prestasi ini memberikan motivasi kepada seluruh pengusaha dari Pulau Sulawesi masih mampu untuk terus berkarya khususnya di dunia bisnis Lokal, Nasional Maupun Internasional

Jamsostek Realisasikan Dana Kemitraan Rp 1,5 M

Tahun ini Kantor Wilayah VIII PT Jamsostek merealisasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk program kemitraan dan bina lingkungan. Jumlah anggaran tersebut bagian dari total anggaran kemitraan tahun 2011 yang mencapai Rp 2,4 miliar. dana tersebut harapannya untuk membangun program kemitraan Jamsostek.

Hal itu dikemukakan Kepala Kanwil VIII PT Jamsostek, Basuki Siswanto di sela-sela penyerahan penghargaan ISO (International Organisation for Standardization) dari PT SGS Indonesia,Penghargaan ini diberikan atas prestasi Jamsostek dalam pengelolaan standarisasi pelayanan kepada peserta Jamsostek di wilayah VIII.
Menurut Basuki, realisasi anggaran kemitraan dan bina lingkungan merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat apalagi yang terlibat langsung dengan ketenaga-kerjaan, (khususnya kepada seluruh peserta Jamsostek di wilayah VIII). Dia juga menanggapi penghargaan yang diterima dalam hal standarisasi pelayanan.
"Penghargaan ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan buat Jamsostek. Kami akan lebih berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepada para peserta Jamsostek. Kita tentunya juga akan berupaya bisa mendapat penghargaan serupa di tahun mendatang," ujarnya.semoga penghargaan ini mencerminkan kinerja Jamsostek Kanwil VIII.
Kanwil VIII Jamsostek meraih sertifikat ISO 9001:2008 karena dinilai berhasil dalam pelaksanaan standarisasi pelayanan. Selain Kanwil VIII, lima kantor cabang lainnya di Wilayah VIII mendapatkan penghargaan serupa. Masing-masing Cabang Makassar, Sulawesi, Maluku, Sulawesi Tenggara dan Cabang Maluku.

Penerimaan CPNS Idealnya Dua Tahun Sekali

Penerimaan CPNS Idealnya Dua Tahun Sekali

Hj. Sittiara sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, memberikan usulan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di setiap daerah sebaiknya dilakukan dua tahun sekali. Hal itu akan jauh lebih efektif dan efesien, mengingat jumlah penerimaan CPNS di Makassar telah banyak, dengan adanya kebijakan tersebut memberikan manfaat baik penggunaan anggaran yang dialokasikan maupun dari segi pemenuhan kebutuhan pegawai yang lebih terarah dan sempurna.
"Saya kira ke depan Menpan perlu memikirkan perekrutan CPNS dapat dilakukan dua tahun sekali, menurut Hj. Sittiara. Idealnya perekrutan pegawai dua tahun sekali. Langkah ini bisa lebih irit dalam penggunaan anggaran. Misalnya tahun depan dialokasikan 100 orang, banyak atau tidak tentu akan dianggarkan,'' kata Sittiara di ruangannya, kemarin. Selain itu, tambahnya, kebutuhan CPNS jelas pengaturannya dan tidak membingungkan. Dalam dua tahun juga bisa dianalisasi data kebutuhan pegawai. Dengan konsep penerimaan CPNS dua tahun sekali, menurut Sittiara, lebih jelas dan dapat mengeliminir permasalahan."Jika setiap tahun banyak calon mahasiswa yang tidak terakomodir juga karena proses seleksi kan tentu melihat formasi kebutuhan. Sementara PNS kan juga bukan pilihan satu-satunya penyerapan tenaga kerja," kata Sittiara. Semoga dengan kebijakan penerimaan CPNS 2 tahun sekali, mampu memberikan manfaat bagi kinerja setiap Instansi Sipil untuk memperlihatkan produktifitas.

Rabu, 13 Juli 2011

BARONGKO

kue Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu pada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain.
Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka atau Kelapa muda. Inilah makanan yang unik dari tanah Bugis-Makassar

ES PISANG HIJAU

Es Pisang Hijau Terbuat dari pisang raja, dibungkus dengan tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan sebagai pewarna dan pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan dengan saus yang diberi es serut dan sirop.silahkan cari di sekitar Masji Al Markas Makassar

Selasa, 12 Juli 2011

ES PALLU BUTUNG



Es Pallu Butung Terbuat dari pisang yang sudah dipotong-potong, dimasak dengan santan yang diberi tepung terigu, gula pasir, vanili, serta sedikit garam dan disajikan dengan es serut dan sirop merah, menu ini biasanya banyak di dapatkan di Makassar pada bulan Ramadhan/Puasa, karena sering di jadikan Menu Buka Puasa bagi kalangan umat Muslim Di Makassar

PISANG EPE

Makanan khas daerah Makassar yang terbuat dari pisang kepok yang mengkal, dibakar dan dipipihkan/Press. Pisang Epe' disajikan dengan kuah air gula merah yang biasanya telah dicampur dengan durian atau nangka yang aromanya dapat membangkitkan selera, Makanan ini biasa di santap sore dan malam hari disekitar Pantai Losari Makassar

SOP SAUDARA


Masakan khas daerah Makassar Sop Saudara yang berupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar seperti daging sapi/kerbau yang dimasak dengan aneka bumbu dan disajikan bersama nasi putih atau ketupat dengan Ikan Bakar sebagai tambahan lauknya.
Nikmati makanan ini disekitar jalan DR. Wahidin Sudirohusodo 
Selain masakan khas tersebut diatas, masih banyak lagi masakan khas Makassar lainnya yang bisa disantap kapanpun, seperti Pallu Mara, Pallu Basa (bisa dinikmati malam hari di jalan Onta dan siang di jalan Serigala), Pallu Ce'la, Pallu Kaloak (Sop Kepala Ikan, nikmati di jalan Tentara Pelajar), aneka Seafood, dan lain sebagainya.
 

SOP KONRO


Masakan khas daerah yang disajikan berupa sop berkuah maupun dibakar yang memiliki bahan-bahan dasar seperti tulang rusuk sapi atau kerbau, dimasak/dibakar dengan bumbu ketumbar, jintan, sereh, kaloa, bawang merah, bawang putih, garam, vitsin yang sudah dihaluskan. Sop Konro pada umumnya disajikan/dimakan bersama nasi putih dan sambal. Sop Konro ini biasa menjadi menu akrab pada saat Hari Raya
Nikmati makanan ini disekitar Karebosi dan jalan Ratulangidan Perintis Kemerdekaan

COTO MAKASSAR


Masakan khas daerah Makassar berupa sop berkuah dengan bahan-bahan dasar yang terdiri dari  usus, hati, otak, daging sapi atau kuda, dimasak dengan bumbu sereh, laos, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, garam yang sudah dihaluskan, daun salam, jeruk nipis, dan kacang. Pada umumnya Coto Makassar ini disajikan/dimakan bersama ketupat. Coto Makassar ini merupakan masakan yang sangat dirndukan oleh warga Makassar
Nikmati makanan ini disekitar jalan, Preintis Kemerdekaan, Pettrani, Alauddin, Gagak dan Disekitar Jalan Poros Makassar Maros...

46 Tahun Membawa Jasad Kembar Siam-nya


Berita yang mengharukan Lukman, seorang lelaki warga Kelurahan Sibatua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (10/7/2011) terbaring lemah di kamar isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep. Bapak tujuh anak yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini sudah 46 tahun membawa serta kembar siamnya yang sudah meninggal pada bagian perutnya. Hal tersebut baru diketahui ketika terjadi infeksi pada jaringan perutnya. "Saya memang terlahir sebagai kembar siam. Tapi kembaran saya meninggal sejak kecil. Hanya saya dan sedikit keluarga yang tahun," kata Lukman
Waktu Lahir Lukman dengan membawa kembar siam yang tak sempurna, yang berdempetan dengan perutnya. Ia tak pernah ketahuan karena lelaki ini memang tidak pernah memeriksakan kelainannya itu ke medis atau ke rumah sakit. Dugaan sementara, terjadi pembengkakan pada bagian perut akibat kanker dari persinggungan jaringan antara tubuhnya dengan tubuh saudara kembarnya tersebut.
Direktur RSUD Pangkep Frans Demmanaba mengungkapkan, jaringan sel-sel kembar siam Lukman telah mati atau sudah lama tidak berfungsi. Dari pembusukan kembar siam Lukman yang tidak sempurnah itulah kemudian tumbuh menjadi kanker.
Frans mengatakan, pihaknya sejauh ini sebatas melakukan perawatan luka Lukman pada bagian perutnya. Pihak rumah sakit tidak bisa melakukan tindakan lebih karena keterbatasan alat medis.
"Secara prosedural, pasien harus kami rujuk ke Makassar yang memiliki alat medis yang lebih lengkap. Tapi pasien dan keluarga belum bersedia dirujuk ke Makassar," ungkapnya.
Kembar siam yang telah meninggal dan terus melengket pada bagian perut Lukman mengakibatkan terganggunya jaringan lain yang berhubungan, khususnya di bagian perut, yang dikhawatirkan bisa menjadi metastase atau penyebaran kanker dari jaringan yang rusak ke jaringan yang normal.
"Jaringan yang mati berjalan terus ke jaringan yang normal karena tidak dilakukan pemisahan. Jika tidak dilakukan pemisahan segera, implikasi terburuknya bisa menyebabkan kematian karena kanker yang terus menjalar. Penanganannya harus kompleks," katanya lagi.
Sementara Mantasia, istri Lukman, mengaku baru mengetahui kalau benjolan di bagian perut suaminya tersebut adalah kembar siam sang suami yang telah meninggal. Sebulan lalu, kata Mantasia, suaminya mengaku kerap merasa kesakitan pada bagian perut, namun selalu menolak seiap kali diajak berobat.
"Kami bukan menolak dirujuk ke Makassar untuk operasi meskipun gratis. Tapi untuk biaya hidup di Makassar selama bapak menjalani perawatan, kami kesulitan," katanya.

Makassar dan Para Investor

Kota Makassar dinobatkan sebagai salah satu pilihan utama para pengusaha dan pebisnis, baik asing maupun lokal untuk menanamkan investasinya.
Berdasarkan hasil survei Business Digest yang merupakan unit bisnis riset Group SWA ke 20 kota/kabupaten 28 Juni-16 Juli 2010, Kota Makassar terpilih sebagai kota terbaik untuk berbisnis di Indonesia bersama empat kota lainnya,antara lain Kediri, Palembang, Gresik, dan Medan. Survei melibatkan masing-masing 90 pengusaha setiap kota/ kabupaten yang disurvei. Survei berdasar Produk Demestik Regional Bruto (PDRB) non migas dan tambang, yang terdiri 30 pengusaha besar, 30 pengusaha menengah, dan 30 pengusaha kecil. Sehingga bila ditotalkan, maka jumlah responden secara keseluruhan, yakni 1.800 pengusaha, karena daerah yang disurvei tahun ini sebanyak 20 kota/kabupaten.
Hasilnya, Makassar mendapatkan skor Indonesia Recomended Cities for Investment Index (IRCI),yakni80,39ataudibawahKota Kediri 112,43,Kabupaten Gresik 83,07,dan Kota Palembang 81,54. Namun, seperti halnya tahun lalu, kali ini survei ini juga masih mengukur tingkat kepuasan dan level rekomendasi para pengusaha terhadap iklim dan fasilitas investasi di 20 kota/kabupaten tersebut. Dari data hasil survei yang disampaikan di Majalah SWA edisi 17/XXXVI/23, untuk tingkat kepuasan, dipakai indeks yang merupakan jumlah persentasi responden yang menjawab puas dan sangat puas terhadap fasilitas, layanan investasi yang diberikan pemerintah setempat.
Fasilitas dan layanan investasi tersebut,dilihat mulai dari tahapan starting the business, doing the business, supporting the business, hingga developing the business.Sementara level rekomendasi dipakai indeks rekomendasi dengan menggunakan metode Net Promoter Score (NPS) yang sedikit dimodifikasi sesuai dengan karakter lokal di Indonesia.“Keberhasilan ini membuat kami yakin bahwa langkah yang telah dilakukan dalam membangun kota ini telah berada dalam trek yang benar,” ujar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, saat menanggapi hasil survei tersebut, berdasarkan rilis Humas Pemkot,kemarin.
Ilham menguraikan, dari sisi geografis, posisi Makassar sangat strategis karena berada di tengahtengah kepulauan nusantara, sekaligus menjadi living room bagi kawasan Indonesia timur. Begitupun lanjut dia, dari sisi ekonomi, PDRB-nya disumbang empat sektor dominan, yakni perdagangan, hotel dan restoran,industri pengolahan, sektor angkutan dan komunikasi serta jasa. Kedepannya, Ilham menjelaskan, fokus pengembangan dan branding Makassar sebagai kota dunia.Hal ini juga terkait dengan integrasi tata ruang Kota Makassar dengan daerah di sekitarnya, dalam konsep kewilayahan yang disebut Kota Metropolitan Mamminasata (Makassar,Maros,Sungguminasa- Gowa,dan Takalar). 
Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar, Mukhtar Tahir yang dikonfirmasi secara terpisah, menambahkan, sebelum hasil survei tersebut dirilis, salah serorang dari Group SWA menghubungi langsung Wali Kota Ilham Ilham Arief Sirajuddin untuk menyampaikan hasil surveinya, sekaligus melakukan wawancara. Dia berharap, hasil survei yang menempatkan Makassar sebagai salah satu dari lima kota pilihan para pebisnis ini, harus dijaga oleh semua pihak,karena hasil tersebut dianggap sebagai satu kebanggaan seluruh warga.
“Ini sekaligus bentuk apresiasi terhadap Pemerintah Kota Makassar, serta warga kota yang telah menciptakan regulasi dan suasana kondusif yang membuat para pengusaha merasa nyaman dan aman untuk berusaha di kota kita ini,”tambah Mukhtar. Selain itu, apresiasi ini diharapkan makin memperkuat semangat semua elemen untuk merintis cita-cita besar Makassar sebagai kota yang sejajar dengan kota-kota lainnya di negara maju.

Biografi Ilham Arief Sirajuddin


Ilham Arief Sirajuddin, yang akrab di sapa ACO lahir di Kota Makassar pada tanggal 16 September 1965. menamatkan Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Pertama di Kota Makassar, Sekolah Menengah Atas di Bandung, dan pernah Kuliah S1 di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. lulusan Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia ini pernah menjabat anggota DPRD Sulawesi selatan pada periode 1999-2003. menikahi Hj. Aliyah Mustika, SE. dan dikaruniai putra Amirul Yamin Ramadhansyah, Zulfikar Nur Alamsyah, serta putri St. Hamzinah Khairatunnisa, dan St. Mukhlisatul Amaliah.

Ilham Arief Sirajuddin merupakan Putra dari H.M. Arief Sirajuddin, mantan Bupati Kabupaten Gowa.; Aco sebelum menjadi Walikota Makassar aktif diberbagai organisasi kepemudaan FKPPI, AMPI, HIPMI, dan KBPPP. Ilham Arief Sirajuddin juga tercatat sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Selain menjalankan tugas-tugas pemerintahan, ia juga aktif menjadi pembicara baik sebagai keynote speaker maupun narasumber di berbagai forum seminar. tepat pada hari Sabtu, 8 Mei 2004, Dilantik sebagai Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Sejarah perjalanan Ilham sebelum memimpin Makassar sebenarnya biasa-biasa saja. Seperti bocah kebanyakan, Ilham melalui masa kecilnya dengan bermain bersama dengan teman-temannya. Saat sebelum memasuki usia sekolah, Ilham kecil lebih banyak berpindah-pindah tempat mengikuti tugas sang bapak yang saat itu sebagai perwira senior kepolisian. Ketika memasuki usia sekolah, maka Ilham lebih banyak tinggal di Makassar, tepatnya di Jalan Maipa pada waktu itu.

Ketajaman politik Ilham mulai terlihat ketika ia bergabung dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulsel, sayap pemuda di Partai Golkar. Sebelumnya, ia sudah menjadi aktivis di Forum Komunikasi Putra Putri dan Purnawirawan TNI (FKPPI). Karir politiknya terus menjulang di usia yang sangat muda ketika ia sukses menembus parlemen Sulsel pada Pemilu 1999. Kesuksesannya mendapuk posisi Ketua DPD II Golkar Makassar di tahun 2004, makin menegaskan posisinya di ranah politik daerah ini. Namun, Ilham mampu membuktikan ketajaman berpolitiknya. Ia sukses memenangkan pertarungan itu dan kemudian terpilih menjadi Walikota Makassar untuk kedua kalinya periode 2009-2014.

Data Pribadi
Nama : Ir. H. ILHAM ARIEF SIRADJUDDIN, MM.
Tempat Lahir : Makassar
Tanggal Lahir : 16 September 1965
Alamat : Jl. Sungai Saddang No. 54 Makassar
Jabatan : Walikota Makassar

Keluarga
Istri : Hj. Aliyah Mustika Abdullah, SE.
Tempat Lahir : Makassar
Tanggal Lahir : 30 Maret 1969
Pekerjaan : Wiraswasta

Anak : 1. Amirul Yasmin Ramadhansyah, Sungguminasa, 17 Februari 1994
2. Zulfikar Nur Alamsyah, Sungguminasa, 14 Nopember 1995
3. ST. Hamsinah Khaeratunnisa, Makassar, 1 Nopember 1997
4. ST. Mukhlisathul Amalia, Makassar, 10 Nopember 2001

Pendidikan Formal
1. SD. Negeri Mangkura Makassar
2. SMP Negeri VI Makassar (Lulus Thn. 1981)
3. SMA Negeri VII Bandung (Lulus Thn. 1984)
4. S-1 Universitas Hasanuddin Makassar (Lulus Thn. 1991)
5. S-2 Universitas Muslim Indonesia Makassar (Lulus Thn. 2003)

Riwayat Pekerjaan
1. Direktur PT. Mustika Pratama Persada (1992 – 1999)
2. Komisaris PT. Mustika Pratama Persada (1992 – Sekarang)
3. Anggota DPRD Sulsel (1999 – 2004)
4. Walikota Makassar (2004 - 2009)
5. Walikota Makassar (2009 - sekarang)


Riwayat Organisasi
1. Sekretaris PD. FKPPI Sulsel (1992 – 1997)
2. Wakil Bendahara DPD II Golkar Makassar (1992 – 1997)
3. Sekretaris Umum REI Sulsel (1995 – 1999)
4. Wakil Ketua I DPD AMPI Sulsel (1995 – 2000)
5. Pengelola PSM Makassar (1995 – sekarang)
6. Wakil Ketua BPD HIPMI Sulsel (1996 – 2003)
7. Ketua Biro Pemuda dan Olahraga DPD I Golkar Sulawesi Selatan 1998 - 2001
8. Ketua Kompartemen Koperasi KADIN Sulsel (1999 – Sekarang)
9. Ketua Harian AMPI Sulsel (2000 – Sekarang)
10. Ketua DPD. Partai Golkar Kota Makassar (2001 – Sekarang)
11. Ketua PD. KBPPP Sulsel (2003 – Sekarang)

Biografi BJ Habibie




Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie akrab di sapa BJ. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo,  menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama
kemudian setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, kecerdasan beliau mulai tampak menonjol,  terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya pada waktu itu Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Langkah-langkah Habibie dikagumi kebanyakan orang, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu setelah itu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

Di Indonesia,
Bj. Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser pada saat itu akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.


Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :
* VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
* Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
* Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
* Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
* CN - 235
* N-250
* dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
· Helikopter BO-105.
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
· Beberapa proyek rudal dan satelit.

Sebagian Tanda Jasa/Kehormatannya :

* 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
* 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
* Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
* 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
* 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
* 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)
* 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
* 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
* 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
* 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
* 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
* 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
* 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia

Biografi Yusuf Kalla




Muhammad Jusuf Kalla salah satu tokoh politik di Indonesia, lahir di Wattampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942. Bliau menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin Makassar tahun 1967 dan The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977). Tepat pada bulan Oktober 2004 menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-JK) berhasil sebagai pemenang Pemilu. SBY dilantik sebagai Presiden RI ke-6 dan M. Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI ke-10. Pasangan ini menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih rakyat secara langsung pada Pemilu tahun 2004. Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Presiden RI ke-4), M. Jusuf Kalla dipercayakan selama kurang dari setahun (1999-2000) sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI merangkap Kepala Bulog. Pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004) ia dipilih menduduki jabatan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai Menko Kesra RI sebelum maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada waktu itu.

Selain tugas-tugas sebagai Menko Kesra
pada waktu itu , M. Jusuf Kalla telah meletakkan kerangka perdamaian di daerah konflik Poso, Sulawesi Tengah, dan Ambon, Maluku. Lewat pertemuan Malino I dan Malino II dan berhasil meredakan dan menyelesaian konflik di antara komunitas Kristen dan Muslim. Kunjungan kerjanya sebagai Menko Kesra ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada awal tahun 2004 memberinya inspirasi untuk menerapkan pengalaman penyelesaian konflik Ambon-Poso di NAD. Upaya penyelesaian Aceh di dalami dan dilanjutkan penanganannya saat setelah dilantik menjadi Wakil Presiden RI. Akhirnya, kesepakatan perdamaian untuk NAD antara Pemerintah dan tokoh-tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berhasil ditandatangani di Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005.
Pengalaman pada organisasi pemuda/mahasiswa seperti Ketua
Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969 memberi bekal untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sulit tersebut. Tahun 1965 sesaat setelah pembentukan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), M. Jusuf Kalla terpilih menjadi Ketua Pemuda Sekber Golkar Sulawesi Selatan dan Tenggara (1965-1968). Kemudian, terpilih menjadi Anggoa DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Periode 1965-1968 mewakili Sekber Golkar. Pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Bali, bulan Desember 2004 ia terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar Periode 2004-2009. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat DPP Golkar, dan menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Utusan Golkar (1982-1987), serta Anggota MPR-RI Utusan Daerah (1997-1999).
Putra dari pasangan Hadji Kalla dan Hajjah Athirah ini sebelum terjun ke pemerintahan dikenal luas oleh dunia usaha sebagai pengusaha sukses. Usaha-usaha yang dirintis ayahnya, NV. Hadji Kalla, diserahkan kepemimpinannya sesaat setelah ia diwisuda menjadi Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin Makassar Akhir Tahun 1967. Di samping menjadi Managing Director NV. Hadji Kalla, juga menjadi Direktur Utama PT Bumi Karsa dan PT Bukaka Teknik Utama. Usaha yang digelutinya, di samping usaha lama, ekspor hasil bumi, dikembangkan usaha yang penuh idealisme, yakni pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi guna mendorong produktivitas masyarakat pertanian.
Anak perusahaan NV. Hadji Kalla antara lain; PT Bumi Karsa (bidang konstruksi) dikenal sebagai kontraktor pembangunan jalan raya trans Sulawesi, irigasi di Sulsel, dan Sultra, jembatan-jembatan, dan lain-lain. PT Bukaka Teknik Utama didirikan untuk rekayasa industri dan dikenal sebagai pelopor pabrik Aspal Mixing Plant (AMP) dan gangway (garbarata) di Bandara, dan sejumlah anak perusahaan di bidang perumahan (real estate); transportasi, agrobisnis dan agroindustri.
Atas prestasinya di dunia usaha, Jusuf Kalla dipilih oleh dunia usaha menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan (1985-1997), Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia (1997-2002), Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Sulawesi Selatan (1985-1995), Wakil Ketua ISEI Pusat (1987-2000), dan Penasihat ISEI Pusat (2000-sekarang). Di bidang pendidikan, Jusuf Kalla menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Hadji Kalla yang mewadahi TK, SD, SLTP, SLTA Athirah, Ketua Yayasan Pendidikan Al-Ghazali, Universitas Islam Makassar. Selain itu, ia menjabat Ketua Dewan Penyantun (Trustee) pada beberapa universitas, seperti Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar; Institut Pertanian Bogor (IPB); Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar; Universitas Negeri Makassar (UNM), Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina; Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNHAS.
Di kalangan ulama dan pemuka masyarakat, nama Jusuf Kalla dikenal sebagai Mustasyar Nahdhatul Ulama Wilayah Sulawesi Selatan, melanjutkan tugas-tugas dan tanggung jawab ayahnya, Hadji Kalla, yang sepanjang hidupnya menjadi bendahara NU Sulsel juga menjadi bendahara Masjid Raya, Masjid Besar yang bersejarah di Makassar. Ketika akan membangun masjid bersama Alm. Jenderal M. Jusuf, Jusuf Kalla dipilih menjadi Ketua Yayasan Badan Wakaf Masjid Al-Markaz al-Islami (Masjid Jend. M. Jusuf). Sekarang, Masjid tersebut menjadi Masjid termegah di Indonesia Timur. Di kalangan agama-agama lain selain Islam, Jusuf Kalla dipilih menjadi Ketua Forum Antar-Agama Sulsel.
Penggemar olah raga golf ini, selama sepuluh tahun (1980-1990) menjadi Ketua Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) dan Pemilik Club Sepak Bola Makassar Utama (MU) tahun 1985-1992.
H. M. Jusuf Kalla yang menikah dengan Nyonya Hajjah Mufidah Jusuf telah dikaruniai satu putra dan empat putri serta dikaruniai sembilan cucu. Selain tugas rutin, Wakil Presiden Republik Indonesia juga melaksanakan program-program strategis pemerintah Indonesia, meliputi: revitalisasi pertanian dan kehutanan, pertanian; peningkatan kinerja industri dalam negeri dengan membangun industri listrik, dan industri pertahanan, energi dan sumber daya mineral; pekerjaan umum dengan percepatan pembangunan jalan tol Trans-Jawa, jalan di luar Jawa serta proyek pengairan skala menengah. Program strategis Wakil Presiden Republik Indonesia juga mencakup: percepatan pembangunan bandara udara, pelabuhan dan kereta api; perdagangan dengan peningkatan ekspor; kelautan untuk peningkatan produksi perikanan; tenagakerja dengan penyelesaian masalah perburuhan; perumahan dengan membangun rumah susun; pariwisata dengan peningkatan; bidang BUMN dengan peningkatan kinerja BUMN; bidang Usaha Kecil Menengah dengan menghidupkan kembali sistem jaminan untuk kredit kecil; dan bidang penanaman modal dengan menyusun program perbaikan Doing Business, begitulah sekilas perjalanan hidup tokoh politik sekaligus pengusaha Dari Sulawesi Selatan ini.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Tempat/Tgl. Lahir : Watampone, 15 Mei 1942
Alamat Rumah : Jl. Denpasar Raya CIII/9 Kuningan Jakarta Pusat
Isteri : Ny. Mufidah Jusuf
Tempat/Tgl. Lahir : Sibolga, 12 Februari 1943
Anak-anak :

1. Muchlisa Jusuf
2. Muswirah Jusuf
3. Imelda Jusuf
4. Solichin Jusuf
5. Chaerani Jusuf
6. Cucu : (1). Ahmad Fikri; (2) Mashitah; (3) Jumilah Saffanah; (4) Emir Thaqib; (5) Rania Hamidah; (6) Aisha Kamilah; (7) Siti Safa; (8) Rasheed; dan (9) Maliq Jibran.


Pendidikan Terakhir : Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin Makassar, 1967
PENGALAMAN PEMERINTAHAN

* 1999 – 2000 : Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
* 2001 – 2004 : Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rayat Republik Indonesia
* 2004 – Sekarang : Wakil Presiden RI

PARTAI GOLKAR

* N P A G : 20000000066
* 1965 – 1968 : Ketua Pemuda Golkar Sulsel
* 1978 – 1999 : Anggota Dewan Penasehat DPD Golkar Sulawesi Selatan
* 1999 – 2005 : Anggota Dewan Penasehat DPP Gololongan Karya (Golkar)
* 2005 – sekarang : Ketua Umum DPP Golkar


LEMBAGA LEGISLATIF

* 1965 – 1968 : Anggota DPRD Sulsel, mewakili Pemuda Sekber Golkar
* 1982 – 1987 : Anggota MPR – RI Utusan Golkar


BIDANG AGAMA

* Ketua Yasan Badan Wakaf Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar
* Bendahara Masjid Raya Makasar
* Mustasyar NU Sulsel
* Ketua Forum Antar-Agama Sulsel


BIDANG OLAHRAGA

* 1980-1990 : Ketua PSM Makassar
* 1985-1992 : Ketua Klub Sepak Bola Makassar Utama
* 1980-1990 : Bendahara PERBAKIN Sulawesi Selatan

BIDANG ORGANISASI MAHASISWA

* 1964-1966 : Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNHAS Makassar
* 1965-1966 : Ketua Umum HMI Cabang Makassar
* 1966-1968 : Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Sulawesi Selatan

Referensi :
-
BIDANG ORGANISASI PROFESI

* 1985-1997 : Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Selatan
* 1997-2002 : Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia
* 1985-1995 : Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulawesi Selatan
* 1987-2000 : Wakil Ketua ISEI Pusat
* 2000-Sekarang : Penasehat ISEI Pusat
* 1990-Sekarang : Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanudin, Makassar.
* 1987-1992 : Anggota MPR RI (Anggota Badan Pekerja) - Utusan Golkar
* 1992-1997 : Anggota MPR RI (Anggota Badan Pekerja) - Utusan Daerah
* 1997-1999 : Anggota MPR RI (Anggota Badan Pekerja) - Utusan Daerah

BIDANG DUNIA USAHA

* 1969-2001 : Direktur Utama NV. Hadji Kalla
* 1969-2001 : Direktur Utama PT. Bumi Karsa
* 1988-2001 : Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama
* 1988-2001 : Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama
* 1988-2001 : Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa
* 1995-2001 : Komisaris Utama PT Bukaka Siagtel International

BIDANG SOSIAL/PENDIDIKAN

* 1982-Sekarang : Ketua Umum Yayasan Pendidikan Hadji Kalla
* 1990-Sekarang : Ketua Umum Yayasan pendidikan Al-Gozali Universitas Islam Makassar
* 1975-1995 : Ketua Yayasan Badan Wakaf Universitas Muslim Indonesia, Makassar
* 1975-Sekarang : Ketua Perguruan islam Dutumuseng, Makassar
* 2009-Sekarang : Ketua PMI

* Anggota Dewan Penyantun Universitas Hasanudin,
* Anggota Dewan Penyantun IAIN Makassa,
* Anggota Dewan Penyantun UNM/IKIP Makassar.

* 2002-Sekarang : Anggota Wali Amanat IPB-Bogor.
* 2006-Sekarang : Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina.