Kota Makassar dinobatkan sebagai salah satu pilihan utama para pengusaha dan pebisnis, baik asing maupun lokal untuk menanamkan investasinya.
Berdasarkan hasil survei Business Digest yang merupakan unit bisnis riset Group SWA ke 20 kota/kabupaten 28 Juni-16 Juli 2010, Kota Makassar terpilih sebagai kota terbaik untuk berbisnis di Indonesia bersama empat kota lainnya,antara lain Kediri, Palembang, Gresik, dan Medan. Survei melibatkan masing-masing 90 pengusaha setiap kota/ kabupaten yang disurvei. Survei berdasar Produk Demestik Regional Bruto (PDRB) non migas dan tambang, yang terdiri 30 pengusaha besar, 30 pengusaha menengah, dan 30 pengusaha kecil. Sehingga bila ditotalkan, maka jumlah responden secara keseluruhan, yakni 1.800 pengusaha, karena daerah yang disurvei tahun ini sebanyak 20 kota/kabupaten.
Hasilnya, Makassar mendapatkan skor Indonesia Recomended Cities for Investment Index (IRCI),yakni80,39ataudibawahKota Kediri 112,43,Kabupaten Gresik 83,07,dan Kota Palembang 81,54. Namun, seperti halnya tahun lalu, kali ini survei ini juga masih mengukur tingkat kepuasan dan level rekomendasi para pengusaha terhadap iklim dan fasilitas investasi di 20 kota/kabupaten tersebut. Dari data hasil survei yang disampaikan di Majalah SWA edisi 17/XXXVI/23, untuk tingkat kepuasan, dipakai indeks yang merupakan jumlah persentasi responden yang menjawab puas dan sangat puas terhadap fasilitas, layanan investasi yang diberikan pemerintah setempat.
Fasilitas dan layanan investasi tersebut,dilihat mulai dari tahapan starting the business, doing the business, supporting the business, hingga developing the business.Sementara level rekomendasi dipakai indeks rekomendasi dengan menggunakan metode Net Promoter Score (NPS) yang sedikit dimodifikasi sesuai dengan karakter lokal di Indonesia.“Keberhasilan ini membuat kami yakin bahwa langkah yang telah dilakukan dalam membangun kota ini telah berada dalam trek yang benar,” ujar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, saat menanggapi hasil survei tersebut, berdasarkan rilis Humas Pemkot,kemarin.
Ilham menguraikan, dari sisi geografis, posisi Makassar sangat strategis karena berada di tengahtengah kepulauan nusantara, sekaligus menjadi living room bagi kawasan Indonesia timur. Begitupun lanjut dia, dari sisi ekonomi, PDRB-nya disumbang empat sektor dominan, yakni perdagangan, hotel dan restoran,industri pengolahan, sektor angkutan dan komunikasi serta jasa. Kedepannya, Ilham menjelaskan, fokus pengembangan dan branding Makassar sebagai kota dunia.Hal ini juga terkait dengan integrasi tata ruang Kota Makassar dengan daerah di sekitarnya, dalam konsep kewilayahan yang disebut Kota Metropolitan Mamminasata (Makassar,Maros,Sungguminasa- Gowa,dan Takalar).
Berdasarkan hasil survei Business Digest yang merupakan unit bisnis riset Group SWA ke 20 kota/kabupaten 28 Juni-16 Juli 2010, Kota Makassar terpilih sebagai kota terbaik untuk berbisnis di Indonesia bersama empat kota lainnya,antara lain Kediri, Palembang, Gresik, dan Medan. Survei melibatkan masing-masing 90 pengusaha setiap kota/ kabupaten yang disurvei. Survei berdasar Produk Demestik Regional Bruto (PDRB) non migas dan tambang, yang terdiri 30 pengusaha besar, 30 pengusaha menengah, dan 30 pengusaha kecil. Sehingga bila ditotalkan, maka jumlah responden secara keseluruhan, yakni 1.800 pengusaha, karena daerah yang disurvei tahun ini sebanyak 20 kota/kabupaten.
Hasilnya, Makassar mendapatkan skor Indonesia Recomended Cities for Investment Index (IRCI),yakni80,39ataudibawahKota Kediri 112,43,Kabupaten Gresik 83,07,dan Kota Palembang 81,54. Namun, seperti halnya tahun lalu, kali ini survei ini juga masih mengukur tingkat kepuasan dan level rekomendasi para pengusaha terhadap iklim dan fasilitas investasi di 20 kota/kabupaten tersebut. Dari data hasil survei yang disampaikan di Majalah SWA edisi 17/XXXVI/23, untuk tingkat kepuasan, dipakai indeks yang merupakan jumlah persentasi responden yang menjawab puas dan sangat puas terhadap fasilitas, layanan investasi yang diberikan pemerintah setempat.
Fasilitas dan layanan investasi tersebut,dilihat mulai dari tahapan starting the business, doing the business, supporting the business, hingga developing the business.Sementara level rekomendasi dipakai indeks rekomendasi dengan menggunakan metode Net Promoter Score (NPS) yang sedikit dimodifikasi sesuai dengan karakter lokal di Indonesia.“Keberhasilan ini membuat kami yakin bahwa langkah yang telah dilakukan dalam membangun kota ini telah berada dalam trek yang benar,” ujar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, saat menanggapi hasil survei tersebut, berdasarkan rilis Humas Pemkot,kemarin.
Ilham menguraikan, dari sisi geografis, posisi Makassar sangat strategis karena berada di tengahtengah kepulauan nusantara, sekaligus menjadi living room bagi kawasan Indonesia timur. Begitupun lanjut dia, dari sisi ekonomi, PDRB-nya disumbang empat sektor dominan, yakni perdagangan, hotel dan restoran,industri pengolahan, sektor angkutan dan komunikasi serta jasa. Kedepannya, Ilham menjelaskan, fokus pengembangan dan branding Makassar sebagai kota dunia.Hal ini juga terkait dengan integrasi tata ruang Kota Makassar dengan daerah di sekitarnya, dalam konsep kewilayahan yang disebut Kota Metropolitan Mamminasata (Makassar,Maros,Sungguminasa- Gowa,dan Takalar).
Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar, Mukhtar Tahir yang dikonfirmasi secara terpisah, menambahkan, sebelum hasil survei tersebut dirilis, salah serorang dari Group SWA menghubungi langsung Wali Kota Ilham Ilham Arief Sirajuddin untuk menyampaikan hasil surveinya, sekaligus melakukan wawancara. Dia berharap, hasil survei yang menempatkan Makassar sebagai salah satu dari lima kota pilihan para pebisnis ini, harus dijaga oleh semua pihak,karena hasil tersebut dianggap sebagai satu kebanggaan seluruh warga.
“Ini sekaligus bentuk apresiasi terhadap Pemerintah Kota Makassar, serta warga kota yang telah menciptakan regulasi dan suasana kondusif yang membuat para pengusaha merasa nyaman dan aman untuk berusaha di kota kita ini,”tambah Mukhtar. Selain itu, apresiasi ini diharapkan makin memperkuat semangat semua elemen untuk merintis cita-cita besar Makassar sebagai kota yang sejajar dengan kota-kota lainnya di negara maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar